matahari tegak angkuh di atas kepala..
memaculkan gemerlap cahaya di hujung rambut,
masih tidak seangkuh jiwa si pemilik rambut yang ulung,
yang selalu meneriak ke matahri dgn kata nistanya....
minda dilumpuhkan oleh rasa takut dan syak wasangka,
loceng bergempita di gereja
seruling beralunan di kuil
azan berkumandang di masjid
tiada keamanan yang akan bersinar..
selagi pengaruh neokolonialism masih berkuasa
Duduk di kalangan orang-orang seperti bayang-bayang,
Duduk berdiam seperti air pasang,
Laskar menginjak-injak dengan tekidanto yang gemuruh dari bumi dan udara,
Raja-raja dan canselor memberikan arahan...
Hanya lalat dan langau kenal tuan badan..
Kecut tersusun rangkanya,
Gergasi kepalanya tidak sama tubuhnya,
yang dijamah tenusu ibunya,
Hanya menanti saja sang malaikat itu menjemputnya
Bertapakkan kulit, bersarungkan nanah..
Memuja semangkuk rezeki
Mengemis setitis air
Air mata tidak memilih tempat untuk jatuh
Dan tidak memilih waktu untuk menitis
Tiada pengakhiran dan penghujungnya
Sindrom kanser bumi yang nyata
Friday, October 21, 2011
Tuesday, February 8, 2011
Surat Untuk TUAN...
Mengolok-olok "pemanasan global" ..haruskah??
Sebut saja "sesuatu para saintis impikan" haruskah??
Katakan "Ini tidak menyebabkan badai buruk, kamu percaya,?"
Permainan menarik yang disajikan oleh manusia
Pemanasan global adalah fakta mutlak,
Dengan kitaran saat alam atau tindakan manusia.
Tahun pada tahun, kemusnahan kutub lebih jauh menarik,
Dan spesies berhijrah untuk melestarikan habitat.
Spesies umum dari utara hingga ke selatan sungai
Kembali dari laut dan kehilangan arah.
Suhu air, pasti tampaknya,
Ikan Bingung mana telur untuk berbaring.
Isu yang sering dibangkitkan
Dan pencemaran melihat kehancuran bumi kita yang menakjubkan
Kalian nampaknya hanya tersenyum. . .
Sambil menghitung fulus yang kalian impikan
Bila wang kalian ditumpuk ke langit
Adakah kalian hanya tertawa.?? . . dan membeli langit lain??
Atau ketika suasana kental dengan minyak
Mahukah kalian datang dan bergabung dengan kami ketika kami mati?
Atau kalian akan membina sendiri sebuah bilik
Yang akan menyokong sepanjang hidup. . .
Jangan lupa pastikan mempunyai ruang untuk semua keperluan
Plus teman-teman dan rakan - anak-anak dan isteri
Ya, aku tahu kalian tidak mengendahkan amaran
Sebaliknya kalian lebih suka memberi dengan murah hati ketika bencana melanda
"Undila Saya" bahana politik yang kalian perjuangkan
Kenyataan... Bahawa wang adalah tuan kita
Aku menghargai bahawa tempat-tempat seperti Antartika
Apakah jauh dari kod pos kalian
Tapi percayalah ketika bongkah ais mulai cair
Air akan datang balap di jalan kalian
Kalian boleh menghantar seribu roket ke Bulan
Tetapi pada dunia orang mati tidak ada jawapan
Kita di bawah sini, di bumi ini dan di laut ini
Perlu menghadapi cabaran bencana
Sebut saja "sesuatu para saintis impikan" haruskah??
Katakan "Ini tidak menyebabkan badai buruk, kamu percaya,?"
Permainan menarik yang disajikan oleh manusia
Pemanasan global adalah fakta mutlak,
Dengan kitaran saat alam atau tindakan manusia.
Tahun pada tahun, kemusnahan kutub lebih jauh menarik,
Dan spesies berhijrah untuk melestarikan habitat.
Spesies umum dari utara hingga ke selatan sungai
Kembali dari laut dan kehilangan arah.
Suhu air, pasti tampaknya,
Ikan Bingung mana telur untuk berbaring.
Isu yang sering dibangkitkan
Dan pencemaran melihat kehancuran bumi kita yang menakjubkan
Kalian nampaknya hanya tersenyum. . .
Sambil menghitung fulus yang kalian impikan
Bila wang kalian ditumpuk ke langit
Adakah kalian hanya tertawa.?? . . dan membeli langit lain??
Atau ketika suasana kental dengan minyak
Mahukah kalian datang dan bergabung dengan kami ketika kami mati?
Atau kalian akan membina sendiri sebuah bilik
Yang akan menyokong sepanjang hidup. . .
Jangan lupa pastikan mempunyai ruang untuk semua keperluan
Plus teman-teman dan rakan - anak-anak dan isteri
Ya, aku tahu kalian tidak mengendahkan amaran
Sebaliknya kalian lebih suka memberi dengan murah hati ketika bencana melanda
"Undila Saya" bahana politik yang kalian perjuangkan
Kenyataan... Bahawa wang adalah tuan kita
Aku menghargai bahawa tempat-tempat seperti Antartika
Apakah jauh dari kod pos kalian
Tapi percayalah ketika bongkah ais mulai cair
Air akan datang balap di jalan kalian
Kalian boleh menghantar seribu roket ke Bulan
Tetapi pada dunia orang mati tidak ada jawapan
Kita di bawah sini, di bumi ini dan di laut ini
Perlu menghadapi cabaran bencana
Warkah kepada Mama : Tentang Calon Menantu
Mama yang tercinta
Akhirnya kutemukan juga jodohku
Seseorang yang bagai kau
Sederhana dalam tingkah dan bicara
Serta sangat menyayangiku
Terpupuslah sudah masa-masa sepiku
Hendaknya berhenti gementar rusuh
Hatimu yang baik itu yang selalu mencintaiku
Kerna kapal yang berlayar
Telah berlabuh dan ditambatkan
Dan sepatu yang berat serta nakal
Yang sering menempuh jalan-jalan yang berlubang
Kini..telah aku lepaskan
Dan berganti dengan sandal rumah
Yang tenteram, jinak dan sederhana..
Inilah warkah dari anakmu mama..
Akhirnya kutemukan juga jodohku
Seseorang yang bagai kau
Sederhana dalam tingkah dan bicara
Serta sangat menyayangiku
Terpupuslah sudah masa-masa sepiku
Hendaknya berhenti gementar rusuh
Hatimu yang baik itu yang selalu mencintaiku
Kerna kapal yang berlayar
Telah berlabuh dan ditambatkan
Dan sepatu yang berat serta nakal
Yang sering menempuh jalan-jalan yang berlubang
Kini..telah aku lepaskan
Dan berganti dengan sandal rumah
Yang tenteram, jinak dan sederhana..
Inilah warkah dari anakmu mama..
Monday, February 7, 2011
Otak Kabus
Aku duduk, menatap ...
Fikiranku kosong ...
Mataku melihat tapi tidak ...
Aku melihat melalui lensa kornea
Aku melihat tapi tidak melihat ...
Semua nyata, semua diputarbelitkan
Tindakan fikiran adalah sukar,
lambat dan menyakitkan.
Nadi berdenyut di dalam tengkorak
Seperti ada yang meraih sebuah kata ...
Memori tertanam
terputus-putus, tidak boleh diakses.
Untuk melihat tidak untuk memahami.
Visi diputarbelitkan seolah-olah
Tindakan yang sangat konsisten
Tenaga dialihkan,
Litar terganggu.
Sehingga membutakan otak ku
Visi dan fikiran yang terputus ...
Terganggu ...
Sebuah sentakan petir dilepaskan,
serat tubuh meletus kesakitan.
Aku harus mundur
terdiam.
Aku duduk, tak bergerak ...
Tubuhku dalam mod gerak lambat.
Untuk memaksa gerak menyakitkan ...
Otot melawan, gementar,
Rersentak dan kejang ...
Atau pergi lemas dan tidak berguna.
Berfikir terlebih dahulu, kemudian lakukan ...
tanpa arah, tanpa tumpuan
terkulai layu ...
Lesu dan tiada respon dari dalam..
Fikiranku kosong ...
Mataku melihat tapi tidak ...
Aku melihat melalui lensa kornea
Aku melihat tapi tidak melihat ...
Semua nyata, semua diputarbelitkan
Tindakan fikiran adalah sukar,
lambat dan menyakitkan.
Nadi berdenyut di dalam tengkorak
Seperti ada yang meraih sebuah kata ...
Memori tertanam
terputus-putus, tidak boleh diakses.
Untuk melihat tidak untuk memahami.
Visi diputarbelitkan seolah-olah
Tindakan yang sangat konsisten
Tenaga dialihkan,
Litar terganggu.
Sehingga membutakan otak ku
Visi dan fikiran yang terputus ...
Terganggu ...
Sebuah sentakan petir dilepaskan,
serat tubuh meletus kesakitan.
Aku harus mundur
terdiam.
Aku duduk, tak bergerak ...
Tubuhku dalam mod gerak lambat.
Untuk memaksa gerak menyakitkan ...
Otot melawan, gementar,
Rersentak dan kejang ...
Atau pergi lemas dan tidak berguna.
Berfikir terlebih dahulu, kemudian lakukan ...
tanpa arah, tanpa tumpuan
terkulai layu ...
Lesu dan tiada respon dari dalam..
Subscribe to:
Posts (Atom)